Rabu, 06 April 2011

KEBERHASILAN PERNIKAHAN

Terungkap dari hasil penelitian belakangan ini, orang Amerika tidak lagi mendudukkan anak sebagai penentu utama keberhasilan pernikahan, lalu apa? Selain persyaratan materi, unsur apa saja yang dapat mendorong kedua belah pihak untuk rela berkorban, memperkokoh hubungan emosional dan menstabilkan pernikahan?

Berbagi tanggung jawab urusan rumah tangga yang sepele

Laporan sebuah survey tentang pernikahan yang berhasil di Amerika mengungkap: selain persyaratan material, salah satu kunci keberhasilan pernikahan adalah secara bergilir membersihkan rumah, membuang sampah secara berkala, memandikan anjing! Sejak 1990, prosentase orang Amerika yang beranggapan bahwa anak berperan sangat penting dalam keberhasilan pernikahan telah me-nurun dengan drastis, sekarang ini semakin banyak orang Amerika yang beranggapan bahwa berbagi tanggung jawab urusan rumah tangga yang sepele barulah merupakan kunci keberhasilan pernikahan.
Associated Press Amerika melaporkan, sebuah temuan hasil penelitian Pew Research Center tentang pernikahan dan mengasuh anak menunjukkan, semakin banyak orang dewasa Amerika beranggapan bahwa berbagi tanggung jawab mengurus rumah tangga sangatlah penting, menduduki peringkat ketiga dari sembilan unsur keberhasilan pernikahan. Tingkat kepentingannya bahkan melebihi peringkat anak, anak menduduki peringkat ke delapan. Di luar dugaan bahkan peringkatnya berada di bawah berbagi tanggung jawab urusan rumah tangga yang sepele, tempat tinggal yang memuaskan, penghasilan yang berlimpah, kehidupan seks yang menyenangkan dan setia.
Dalam survei nilai-nilai pada 1990, anak menempati peringkat ke tiga dari unsur-unsur di atas, pada masa itu 65% orang Amerika beranggapan anak merupakan faktor yang sangat penting dalam kebahagiaan pernikahan. Namun pada survey terbaru justru tersisa hanya 41% yang memiliki pandangan serupa. Tetapi saat ini 62% dari mereka beranggapan berbagi tanggung jawab urusan rumah tangga malah sangatlah penting, melampaui survei 1990 yang hanya 47%.

1 komentar: